Senin, 26 Februari 2018

JANGAN LUPAKAN AKU

Suatu ketika Aku merasakan sinar menerpa tubuhKu . . . .
Ah, akhirnya ia ingat padaku juga; fikirku dalam hati. Sesosok bertubuh besar Kulihat berdiri memecah pancaran sinar.

"Hei, akhirnya kau datang juga".
Namun ia tak menyahut, Ah, mungkin Aku terlalu lirih menyapanya. Aku coba menyapanya untuk kedua kali.

"Hei, Aku disini. Ajaklah Aku keluar".
Kali ini, ia tak juga menyahut, bahkan untuk menengok saja tidak. Ah, mungkin ia tengah sibuk mencari sesuatu hingga tak mendengar sapaanku. Aku coba menyapanya untuk ketiga kali.

"Hei, Aku ada dihadapanmu. Tidakkah kau mengetahuinya? Aku sangat merindukanmu. Aku mohon, ajaklah Aku keluar".
Ini ketiga kalinya Aku mencoba menyapa dirinya, namun ia tak juga berpaling kearahKu. Ah, apa yang terjadi padanya? Akankah ia lupa kepada sahabat kecilnya dulu? Apakah ia terlalu sibuk dengan urusannya hingga mengacuhkan sahabat kecilnya dulu? Atau apakah ia sedang asyik dengan yang lainnya, ya, mungkin sahabat barunya. Ya Allah, apa yang terjadi padanya?

Perlahan, sinar yang puluhan detik lalu menerpaKu mulai menjauh. Ya, ia menjauh bersama dengan sesosok bertubuh besar yang kini mulai meninggalkanKu. Sahabat lama yang kini mulai acuh padaKu.

Cklek!! (bunyi kunci yang tiba-tiba membuatKu terjerit)

Ah tidaaak.... jangan pergi. Aku masih ingin menatapmu. Aku masih ingin bersama dirimu.

Berapa lama lagi Aku akan keluar dari 'penjara' ini? Gelap, tanpa sinar dan teman; bahkan lembabnya udara membuat tubuhKu makin lusuh.

Kini Aku benar-benar sendiri. TangisKu pecah tiada henti. BatinKu menjerit meratapi semua ini.
Aku takut. Sungguh, Aku begitu takut kehilangannya, sahabat dimasa kecil yang selalu tersenyum polos saat bersamaKu.
Bagaimana kelak ia akan melewati semuanya tanpa Aku?
Ya Allah, seandainya tadi ia mendengarKu. Seandainya Aku mampu memalingkan wajahnya kearahKu. Seandainya, ya,  seandainya.

Sahabat, Aku sangat takut kehilanganmu.
Aku takut kelak Aku tak akan mampu berada disisimu untuk menolong dirimu.
Tidakkah kau menyadarinya, bahwa dihari akhir nanti Aku mampu memberikan pertolongan kepadamu. Aku mampu meringankan bebanmu. Aku mampu menahan langkahmu menuju muara api. Ya, tapi kau tak mampu menjaga kesetiaan ini padaKu.
Lalu, apa yang kelak akan Aku katakan untuk menolongmu jika kau terus saja mengurungKu ditempat ini?

Ya Allah, bukalah hatinya -- hati dari sahabat yang dulu begitu setia kepadaKu. Suaranya yang masih terbata saat membacaKu, bahkan ia selalu menciumKu diakhir pertemuan hariannya denganKu saat itu; kenangKu.

Keluarkanlah Aku dari sini, bacalah Aku. Disetiap huruf yang kau baca dariKu, akan ada 1 kebaikan bernilai 10 yang menyertaimu. Jika kau membaca puluhan, maka kau mendapat ratusan. Jika kau membaca ratusan maka kau mendapat ribuan. Ah, malangnya dirimu wahai sahabat!

Dalam hati Aku hanya mampu merindukanmu, wahai sahabat.

Akulah Al-Qur'an, sahabat dimasa kecilmu; masa dimana kau terbata membacaKu -- hingga kini. Jangan simpan Aku dalam lemari bukumu, sahabat.


# cerita diatas hanyalah ilustrasi dimana manusia semakin lupa dengan apa yang menjadi pedomannya. Semakin asyik dalam hingar bingarnya dunia yang sejatinya hanyalah kenikmatan semu. Semakin asyik dalam kehidupan yang makin menjauh dari Sang Pencipta. Subhanallah.
Semoga Allah selalu menjaga kita untuk senantiasa berjalan dijalan lurus-NYA. Aamiin.
Mari selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
💗

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam telah bersabda :
اقرأوا الْقُرْآن فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْم الْقِيَامَة شَفِيعًا لأَصْحَابه  (رواه مسلم)
“Bacalah Al-Quran, kelak ia akan datang di Hari Kiamat memberi syafaat kepada para pembacanya.” (HR. Muslim).

Siapa yang mengamalkan hukum-hukum Al-Quran, ia akan mendapat syafaatnya, seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam:
مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ يَقُومُ بِهِ أَنَاءَ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ يُحِلُّ حَلَالَهُ وَيُحَرِّمُ حَرَامَهُ حَرَّمَ اللَّهُ لَحْمَهُ وَدَمَهُ عَلَى النَّارِ , وَجَعَلَهُ رَفِيقَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ حَتَّى إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ كَانَ الْقُرْآنُ لَهُ حُجَّةً (رواه الطبراني)
“Siapa yang membaca Al-Quran, dimana ia membacanya pada waktu shalat di tengah malam dan siang hari, ia menghalalkan halalnya dan mengharamkan haramnya, maka Allah haramkan daging dan darahnya terkena api neraka, dan akan menjadikannya teman pendamping para malaikat yang mulia dan baik, serta pada Hari Kiamat nanti Al-Quran akan menjadi hujjah (pembela) untuknya.” (HR. Thabrani).
=> dua hadits diatas dikutip dari: https://www.hidayatullah.com/ramadhan/mutiara-ramadhan/read/2015/07/09/73763/enam-langkah-meraih-syafaat-al-quran.html
Ijin mengutip ya . . .  ^-^
JazaKallah Khairan Katsiiraa.

Semoga Bermanfaat.